Bogor // Centralnews24 // Dalam momen penuh makna dan semangat kebudayaan, Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor turut mendampingi Bupati Bogor Rudy Susmanto beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor dalam kegiatan napak tilas sejarah di wilayah barat Kabupaten Bogor, Selasa (22/4/2025).
Turut serta dalam rombongan, Wakil Bupati Bogor Jaro Ade, Sekda Ajat Rochmat Jatnika, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara, Ketua Komisi III DPRD Aan Triana Al Muhrom, dan jajaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Bersama-sama, mereka membawa semangat untuk merawat sejarah dan membangun kembali identitas budaya daerah.
Kegiatan diawali dengan ziarah ke makam para Aulia Allah di Kampung Garisul, Desa Kalong Sawah. Momen spiritual ini menjadi pengingat bahwa pembangunan tidak hanya bersifat fisik, tapi juga batiniah dan berakar pada nilai-nilai budaya lokal.
Selanjutnya, rombongan meninjau SDN Kalong Sawah 01 yang baru saja mengalami musibah kebakaran. Tatapan penuh empati para pimpinan daerah menjadi simbol kepedulian sekaligus komitmen untuk memulihkan semangat pendidikan anak-anak di Jasinga.
Fokus utama kunjungan jatuh pada pembangunan kembali Pendopo eks Kewedanaan Jasinga. sebuah bangunan bersejarah yang pernah menjadi pusat pemerintahan pada masa Bupati pertama Bogor, Raden Ipik Gandamana. Kini, pendopo tersebut akan difungsikan sebagai pusat budaya Sunda yang otentik.
Bupati Rudy Susmanto dalam sambutannya menjelaskan bahwa pendopo ini dibangun tanpa menggunakan dana APBD, melainkan merupakan bentuk kontribusi dari seorang tokoh yang mencintai budaya lokal.
“Ini bukan proyek pemerintah. Ini adalah bentuk cinta sumbangsih seorang tokoh yang ingin agar semangat budaya dan sejarah Jasinga terus hidup,” ujar Rudy yang disambut antusiasme warga.
Rudy juga menyampaikan bahwa kawasan budaya ini kelak akan dilengkapi dengan alat gamelan dan fasilitas karawitan agar budaya tidak hanya dilestarikan, tapi dirayakan.
Sebagai penutup, rombongan melakukan ziarah ke makam Entol Muhammad Kahfi bin Entol Muhammad Gaos, Bupati ke-III Bogor, yang dimakamkan di Desa Jasinga.
Hari itu, bukan hanya bangunan fisik yang dibangkitkan, tetapi juga semangat, tradisi, dan kebanggaan terhadap warisan sejarah Bogor barat..( Red )