Jumat, 2 Mei 2025
Pemerintah

Mahkota Binokasih Singgah di Kabupaten Bogor Pertama Dalam Sejarah, ” Ungkap Bupati Bogor Rudy Susmanto”

Oplus_131072

Bogor – Kabupaten Bogor akan menjadi tuan rumah kirab budaya Mahkota Binokasih. Mahkota Binokasih merupakan simbol bersejarah dari Kerajaan Sunda Pajajaran.

Kirab Mahkota Binokasi berlangsung selama tiga hari. Mulai 20 hingga 22 April 2025. “Ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya mahkota ini singgah di wilayah Kabupaten Bogor,” ujar Bupati Bogor Rudy Susmanto di Cibinong.

Mahkota Binokasih, yang dibuat pada tahun 700 Masehi, merupakan simbol pemersatu Kerajaan Galuh dan Sunda Pajajaran.

Mahkota Binokasih terakhir kali berada di Bogor pada masa pemerintahan Prabu Suryakancana sebelum akhirnya berpindah ke Sumedang Larang.
Kini, Mahkota Binokasih berlapis emas ini kembali hadir untuk memperkenalkan sejarah panjang Tatar Sunda kepada masyarakat.

Kirab akan dimulai di kawasan Puncak pada 20 April. Mahkota Binokasih akan disambut oleh komunitas budaya dan dilakukan kegiatan spiritual seperti tawasulan di Telaga Warna.

Pada 21 April, kirab bergerak menuju Cibinong untuk prosesi serah terima Mahkota Binokasih dari pihak Anom Sumedang Larang kepada Bupati Bogor, Rudy Susmanto. “Kirab direncanakan berhenti di kawasan Muara Beres. Karena infonya jadi batas wilayah ketika massa itu,” kata Bupati Bogor Rudy Susmanto.

Acara dilanjutkan dengan pembekalan kepemimpinan bagi para pejabat di Auditorium Pemkab Bogor. Kegiatan akan diawali dengan membaca doa bersama perwakilan dari beberapa organisasi kemasyarakatan dan dilanjut makan malam.

Malam harinya, masyarakat akan disuguhkan pagelaran wayang golek di Gedung Tegar Beriman. Menampilkan dalang nasional Yoga Sunandar berkolaborasi dengan dalang lokal Ki Gala. Pagelaran ini juga disiarkan secara streaming untuk masyarakat luas.

Pada 22 April, Mahkota Binokasih akan dilepas dari Kabupaten Bogor dan melanjutkan perjalanan kembali ke Sumedang Larang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, menyatakan bahwa kirab ini bukan hanya seremoni, tetapi juga momen edukatif untuk memperkenalkan sejarah Kerajaan Galuh, Pajajaran, hingga Sumedang Larang.

Kirab Mahkota Binokasih diharapkan menjadi simbol pelestarian budaya dan kebanggaan masyarakat Sunda, khususnya di Kabupaten Bogor.
Acara ini juga menjadi ruang edukasi bagi generasi muda untuk mengenal lebih dalam warisan sejarah yang membentuk identitas Tatar Sunda.

“Kegiatan ini tak hanya seremoni, tapi juga sarat edukasi sejarah tentang Kerajaan Galuh, Pajajaran, hingga Sumedang Larang melalui simbol Mahkota Binokasih yang masih lestari hingga kini,” tutupnya. (Alif)



Baca Juga